Selasa, 27 Oktober 2009

Kawah Meteor Gegerkan Warga Latvia


Penemuan kawah meteorit mendominasi berita utama di Latvia pada Senin (26/10). Ilmuwan menyelidiki kawah besar yang diyakini disebabkan oleh meteor dan kecewa.

Para ahli di negara Baltik bergegas ke situs itu, setelah adanya laporan obyek seperti meteorit telah jatuh pada Minggu malam di daerah Mazsalaca dekat perbatasan Estonia.

"Ini bukan kawah nyata, ini buatan," Uldis Nulle, seorang ilmuwan di Pusat Lingkungan, Geologi dan Meteorologi Latvia, mengatakan setelah memeriksa situs tersebut pada hari Senin.

Uldis sebelumnya mengatakan kesan pertama yang ia lihat adalah ada ceruk selebar 9 meter dan sedalam 3 meter yang disebabkan oleh meteorit. Dia mengatakan ada asap keluar dari lubang ketika ia tiba.

Uldis dan pakar lain yang meneliti lubang di siang hari menyatakan lubang itu terlalu rapi jika disebabkan oleh meteorit. "Ini buatan, digali oleh sekop," kata Girts Stinkulis, seorang ahli geologi di University of Latvia.

Dainis Ozols, seorang konservator alam, mengatakan dia yakin seseorang menggali lubang dan berusaha untuk membuatnya terlihat seperti sebuah kawah meteorit serta membakar beberapa senyawa piroteknik di bagian bawah. Dia menambahkan akan menganalisis beberapa sampel yang diambil dari situs.

Sigita Pildava, jubir polisi mengatakan kepolisian belum memutuskan apakah akan membuka penyelidikan terhadap penipuan itu.

Inga Vetere dari pemadam kebakaran mengatakan mereka menerima telepon tentang dugaan meteorit pada hari Minggu malam dari seorang saksi mata. Dia mengatakan unit militer dikirim ke situs dan menemukan bahwa tingkat radiasi normal.

Para ahli di luar Latvia mengatakan akan sangat luar biasa jika meteorit yang besar menghantam bumi. Planet terus menerus dibombardir dengan benda-benda dari luar angkasa, tetapi sebagian besar terbakar di atmosfer dan tidak pernah mencapai permukaan bumi.

Tahun 2007, sebuah meteorit jatuh di dekat Danau Titicaca di Peru, meninggalkan kawah selebar 12 meter dengan kedalaman 5 meter.

Asta Pellinen-Wannberg, seorang ahli meteorit di Swedia Institute of Space Research, mengatakan dia tidak mengetahui rincian insiden Latvia, tapi sebuah batu harus berdiameter minimal 1 meter untuk menciptakan sebuah lubang sebesar itu.(inilah.com)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger